RUT BAB 3 ( Rut dan Boas di tempat pengirikan )
Rut hidup pada zaman hakim-hakim memerintah atas bangsa Israel,[3] setelah kematian Yosua dan sebelum adanya raja di Israel, yaitu 2 abad setelah perang antara Moab dan Israel yang pertama[4] dan 80 tahun sebelum perang kedua,[5] jadi diperkirakan sekitar abad ke-11 SM.[6] Rut diambil menjadi istri oleh Mahlon, salah seorang putra Elimelekh dan Naomi. Elimelekh, seorang Efrata dari suku Yehuda, membawa keluarganya pindah dari Betlehem, Yudea, ke tanah Moab, sewaktu ada kelaparan di tanah Israel.[3] Keluarga Elimelekh terdiri dari Naomi, istrinya, dan kedua putra mereka, Mahlon dan Kilyon.[7] Setelah Elimelekh mati di tanah Moab,[8] kedua putra itu mengambil perempuan-perempuan Moab menjadi istri mereka. Kilyon terlebih dahulu menikah dengan Orpa, baru kemudian Mahlon menikahi Rut.[9] Setelah 10 tahun berumahtangga, Mahlon dan Kilyon mati, sehingga keluarga itu sekarang hanya terdiri dari Naomi, dengan kedua menantu perempuannya, Orpa dan Rut.[10] Walaupun suami-suami mereka sudah meninggal, Orpa dan Rut tetap menunjukkan kesetiaannya terhadap ibu mertuanya (Naomi) yang berbangsa Israel itu, dan rupanya selalu beribadah kepada Tuhan.[11]
Rut hidup pada zaman hakim-hakim memerintah atas bangsa Israel,[3] setelah kematian Yosua dan sebelum adanya raja di Israel, yaitu 2 abad setelah perang antara Moab dan Israel yang pertama[4] dan 80 tahun sebelum perang kedua,[5] jadi diperkirakan sekitar abad ke-11 SM.[6] Rut diambil menjadi istri oleh Mahlon, salah seorang putra Elimelekh dan Naomi. Elimelekh, seorang Efrata dari suku Yehuda, membawa keluarganya pindah dari Betlehem, Yudea, ke tanah Moab, sewaktu ada kelaparan di tanah Israel.[3] Keluarga Elimelekh terdiri dari Naomi, istrinya, dan kedua putra mereka, Mahlon dan Kilyon.[7] Setelah Elimelekh mati di tanah Moab,[8] kedua putra itu mengambil perempuan-perempuan Moab menjadi istri mereka. Kilyon terlebih dahulu menikah dengan Orpa, baru kemudian Mahlon menikahi Rut.[9] Setelah 10 tahun berumahtangga, Mahlon dan Kilyon mati, sehingga keluarga itu sekarang hanya terdiri dari Naomi, dengan kedua menantu perempuannya, Orpa dan Rut.[10] Walaupun suami-suami mereka sudah meninggal, Orpa dan Rut tetap menunjukkan kesetiaannya terhadap ibu mertuanya (Naomi) yang berbangsa Israel itu, dan rupanya selalu beribadah kepada Tuhan.[11]